Info untuk para backpacker dan budget traveller yang ingin pergi ke Bali tapi bingung mau nginep dimana gara-gara uang pas-pasan. ini info hotel/penginapan murah yang ada diBali khususnya daerah Kuta dan Denpasar.
Jalan Poppies Lane II, disini surganya hotel murah. kisaran harga antara 40rbu - 60rbu permalem. berikut nama-nama hotelnya:
1. Cempaka II (Bersih & privasi) : 0361 757750
2. Ronta Bungalow (Bersih) Gg. Ronta 0361 754246. 50 m dari monumen Bom Bali I
3. Losman Arthawan ( 0361 752913 ) - Poppies Lane II
4. Dua Dara, Poppies Lane II.
5. Segara Sadhu Inn. 0361) 759909, Jl. Poppies II Gang 1 # 3A
6. Jus Edith Bungalows 0361) 750558, Gang Ronta, Poppies Lane II
7. Gora Beach Inn - Poppies Lane 2, Banjar Pengabetan (0361 - 752578)
8. Yunna Cottage - Jl. Pantai Kuta Gg Poppies 2 (0361 - 753015)
9. Tunjung Bali Inn - Poppies Lane 2 (0361 - 762990)
10. Palm Gardens Taman Nyiur - Poppies Lane 2 (0361 - 752198)
11. Okie House - Poppies Lane 2 ( 0361- 752081)
12. Mahendra - Poppies 1 Banjar Pengabetan (0361 - 752371)
13. Puri Agung - Poppies 1 (0361 - 750054)
14. Bungalows Taman Ayu - Poppies 1 (0361 - 751855)
15. Komala Indah - Poppies 1 No. 20 (0361 - 751422)
info untuk hotel murah di daerah Denpasar :
1.Dharma Wisata Hotel Jl. Imam Bonjol 125 P.O. Box 3226 Phone : (0361) 484186 Jml Kamar : 34 7 kamar dg AC + KMD = Rp 150.000/malam 27 Kamar + KMD = Rp 60.000/malam Service : Minum ala kadarnya (kadang2 the/kopi, biasanya air putih) Komen : Baik
2.Hotel Darmadi Hotel ini memi liki beberapa cabang, masing2 : Jl. Raya Kuta Telp. (0361) 751788, 756086 Jl. Gn. Penulisan Denpasar No. 5 Telp. (0361) 483791 Jl. Bukit Tunggal Denpasar No. 16 Telp. (0361) 484014 Jl. Bedahulu Telp. (0361) 4233865 Gianyar Jl Raya Sakah Gianyar Telp. (0361) 975904 Untuk kawasan Denpasar biaya Rp 40.000/malam Komen : Baik Service : Minum ala kadarnya
3.Candra Garden Hotel Jl. Diponegoro Denpasar No.114 Telp. (0361) 226425 Jml kamar : Gue lupa (86 kali ‘Ndro) Ekonomi (Kipas2 sendiri) Rp 40.000/malam Kipas (elektrik) Rp 55.000 atau Rp 65.000 (tergantung lantai berapa) AC Rp 85.000 AC + TV Rp 100.000 *Semua kamar ada kamar mandi
4.Hotel Viking Jl. Diponegoro (sebelon Ra maya na bali Mall) Jml kamar : 80 (AC and Fan) Fasilitas : Kopi and teh (bisa untuk rombongan) AC = Rp. 120.000 and Rp. 150.000 Fan = Rp. 60.000 and Rp. 70.000
5.Hotel Bali Continental Jl. Hang Tuah 34 Sanur telp (0361) 288250 Jml kamar : 16 (AC and fan) Fasilitas: Kopi, teh and sarapan, air panas and bisa buat rombongan AC = Rp. 200.000, 150.000 and 125.000 Fan: ??
klo' kalian pengen cari penginapan yang deket sama pantai, berikut info hotel murah yang letakny deket pantai :
Pesona Beach Inn Reservasi di 0361-765778 Asli murah meriah. Hanya 100 mtr dr pusat pantai Kuta. Kalo dr Airport Ngurah Rai bilang aja ke Jl. Poppies I. Sangat dekat kemana2 deh. Lagian fasilitas di sekelilingnya sangat mendukung, laundry, resto, internet, minimarket, dll. Cuman kamu mesti jauh2 hari udah booking soalnya sering full booked. ·
Vilarisi Hotel. (daerah kuta) Kamu bisa cek kamarnya di www.vilarisi. com Harga kamar superior Rp. 250.000,-/kamar/ malam termasuk breakfast, tax and service charge. Fasilitas setara dengan hotel bintang 3. Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi info@vilarisi. com ·
Kuta Sea View samping Mc Donald persis di depan pantai Kuta. Cuma disini pantainya hanya bisa untuk surfing tapi view nya top juga berpasir putih. ·
Hotel New Arena, daerah Kuta - Poppies Lane I, berjarak sekitar 200 m dari pantai Kuta, berada di belakang McD Kuta yg setelah HRC. Fasilitas : - twin bed (ato double singlebed ya namanya?) - semalem Rp 150.000,- (lebih murah booking l ewa t internet, - bath tub - shower - wastafel - air panas dingin - AC - TV - breakfast - swimming pool ·
Segara Beach Inn jl ciung wanara 70 rb kamar mandi dalam fan, dekat matahari kuta square ke pantai jln kaki…ph0361756372 ·
Legian Express Hotel jl legian dekat pertigaan jl benesari ke pantai bisa jln kaki…175 rb ac tv tlp breakfast kolam renang…ph 0361751560 ·
Prani legian 150 rb fasilitas sama dg legian express (satu group) tlp lupa bisa tanya legian express agak jauh dikit dg pantai jln kaki masih bisa… ·
Kendimas Jl. Bakung Sari telp. (0361) 755275 Kawasan Kuta Kuta? mahal bo! ngga cuman hotel, makanan, barang2 seni, sampe es cendol pun harganya ngga ketulungan. tapi bagi yang udah pengalaman pasti tau trik2 buat hidup “sederhana” di sono.
Ini neh beberapa hotel alternatif kalo anggaran kamu terbatas Balindo Hotel Jl. Raya Kuta 117, telp (0361) 750795 Jml Kamar : 17 (AC and fan) Service : Kopi, teh, TV and kolam renang AC = Rp. 100.000/malam fan = Rp. 60.000 and 80.000 per malam Lokasinya deket ama Bandara Ngurah Rai, Plaza bali, Joger, Supermarket and juga deket ama Pantai kuta tentunya.
Hotel Darmadi Jl. Raya Kuta 100A-B, Telp. (0361) 751788, 756086 Jml kamar: 40 (AC and no fan) Service : kopi, teh (bisa untuk rombongan dalam jumlah besar..) AC = Rp. 300.000 /malam No Fan = Rp.150.000 /malam
Wisma Bima I Jl. raya KutaNo.195 Telp. (0361) 751141 Jml kamar : 42 (AC and Fan) Fasilitas: kopi, teh, TV and ruang pertemuan untuk 40-80 orang AC = Rp 75.000, 80.000, 85.000, 110.000 and 120.000 /malam Fan = Rp. 35.000, 55.000 and 60.000 /malam
Wisma Bima II Jl. Raya Kuta 109 telp (0361) 751142 Jml kamar : 35 (AC and Fan) Fasilitas : Kopi, teh, TV, sarapan pagi (bisa untuk rombongan sampe 200 orang) AC = Rp. 110.000 /malam plus sarapan Fan = Rp. 60.000, 70.000 and 80.000 /malam
Hadi Poetra Jl. Raya Kuta 323/378 Sanur - Telp (0361) 755879 Jml kamar : 10 (AC and fan) Fasilitas : Kopi, teh AC = Rp. 90.000 /malam Fan = Rp. 60.000 /malam
Karthi inn Jl.Kartika plaza Tuban Kuta 0361.754810
Yulia inn Jl.Pantai Kuta no 43 ph.0361.751893
Willy cottage (Nusa indah) Jl.Ciung Wanara n0 17 ( Belakang Matahari Kuta Square) 0361.752273
this my blog,, welcome and enjoy the contents of my blog, you can do anything here,, thank you ..!!!!! :)
denyut blog
Senin, 09 Januari 2012
Jumat, 06 Januari 2012
bLiNk 182
Blink-182 adalah band pop punk asal Amerika Serikat yang beranggotakan trio Mark Hoppus, Tom DeLonge, dan Travis Barker. Mereka telah menjual lebih dari 27 juta copy album di seluruh dunia sejak terbentuk di Poway, California pada tahun 1992. Bersama dengan drummer pertama mereka, Scott Raynor, Blink-182 merilis album perdana mereka, Cheshire Cat, pada tahun 1994 dan mendapatkan sukses menengah dengan album berikutnya, Dude Ranch, pada tahun 1997. Dude Ranch hingga saat ini tercatat telah terjual lebih dari satu juta keping. Scott Raynor kemudian digantikan oleh Travis Barker pada pertengahan tour tahun 1998.
Blink-182 mendapatkan sukses yang lebih besar pada tahun 1999 dengan penjualan album multi-platinum Enema of the State, yang mencapai posisi 9 di chart Billboard 200 berkat singel "What's My Age Again" dan "All the Small Things". Blink-182 segera mendapatkan popularitas atas rasa humor mereka yang kurang sopan. Album mereka berikutnya, Take Off Your Pants and Jacket, pada tahun 2001 berhasil mencapai posisi 1 di Amerika Serikat, Kanada, dan Jerman. Album kelima mereka, Blink-182 dirilis pada tahun 2003 dan merupakan titik perubahan gaya Blink-182, dengan mencampur unsur eksperimental dan suara pop punk khas mereka yang menghasilkan suara yang terdengar lebih dewasa.
Tom DeLonge meninggalkan Blink-182 pada awal 2005, membuat status Blink-182 berada dalam masa vakum. Setelah itu, DeLonge membentuk band Angels & Airwaves sementara Hoppus dan Barker membentuk band +44. Pasca vakumnya +44, Hoppus dan Barker kemudian mulai melakukan solo-karir.
Blink-182 bersatu kembali pada Februari 2009. Album keenam mereka, Neighborhoods, dirilis pada 27 September 2011.
Sejarah
Formasi (1992–1993)
Setelah pindah ke San Diego pada musim panas 1992, Mark Hoppus sering menceritakan keinginannya untuk membentuk sebuah band kepada adiknya, Anne Hoppus. Anne bersekolah di Rancho Bernardo High School dimana dia berteman dengan sorang siswa baru bernama Tom DeLonge. DeLonge juga sering bercerita kepada Anne tentang keinginannya membentuk band. Untuk itu, pada Agustus 1992, Anne saling memperkenalkan Tom DeLonge dengan Mark Hoppus. Mereka berdua mulai sering bermain berjam-jam di garasi DeLonge, saling menunjukkan lagu karya mereka masing-masing dan menulis lagu baru bersama-sama – satu diantaranya kemudian menjadi lagu "Carousel".Tidak lama kemudian, mereka memutuskan untuk secara resmi memulai band mereka sendiri. DeLonge kemudian merekrut seorang teman, Scott Raynor, yang sudah ia kenal terlebih dahulu di sebuah pesta dan sempat bermain musik bersamanya. Mereka bertiga mulai bermain musik bersama dan menamai diri mereka Duck Tape, hingga DeLonge mendapatkan nama "Blink".Blink mulai berlatih secara konstan, yang menyebabkan kekasih Hoppus marah. Dia menyuruh Hoppus untuk memilih antara band atau dirinya, dan Hoppus memilih meninggalkan Blink saat mereka baru saja memulai. DeLonge kemudian memberitahu Hoppus bahwa dia telah meminjam alat recaman 4-jalur dari seorang teman dan dia menggunakannya untuk membuat demo bersama Raynor. Mengetahui hal ini, Hoppus memutuskan untuk meninggalkan kekasihnya dan kembali ke band. Kaset demo mereka, yang bernama Flyswatter, direkam pada Mei 1993 di kamar Raynor. Penggunaan perekam 4-jalur menyebabkan suara yang dihasilkan memiliki kualitas yang rendah. Berdasarkan pernyataan Hoppus, demo mereka hanya dibuat dalam jumlah kecil, diutamakan untuk keluarga dan teman mereka. Pada tahun yang sama, mereka merekam demo yang lain. Demo kali ini tidak dinamai dan hingga sekarang dikenal sebagai Demo #2. Demo ini berisi beberapa lagu dari Flyswatter yang direkam ulang dan beberapa lagu baru. Sebagian lagu dari demo ini nantinya akan direkam ulang untuk album Buddha, Cheshire Cat, dan Dude Ranch.
Buddha, album demo ketiga dan terakhir mereka, direkam pada tahun 1993 selama tiga malam dengan menggunakan sistem perekam 24-jalur di Double Time Studios, San Diego, California. Album tersebut dirilis dalam format kaset pada 1993 dengan jumlah 1000 copy yang diproduksi oleh Filter Records, sebuah perusahaan rekaman indie yang dikepalai oleh boss Hoppus. Album ini juga menjadi segelintir album Blink-182 yang dirilis dengan nama band Blink.
Pada masa awal karir mereka, mereka tinggal di mobil van, membawa alat musik mereka sendiri disetiap penampilan. Target pertama mereka adalah untuk tampil sebagai bintang utama di SOMA, sebuah klub San Diego untuk semua umur yang saat itu mampu menampung 1500 orang. DeLonge secara konstan menghubungi klub-klub di San Diego meminta sebuah tempat untuk tampil, juga meminta SMA-SMA lokal dengan meyakinkan mereka bahwa Blink adalah “band motivasional dengan pesan anti-narkoba yang kuat
Album-album awal (1994–1998)
Blink mulai dikenal atas penampilan yang penuh kelucuan dan atas hal itu mereka segera mendapat kontrak dengan sebuah label kecil, Cargo Music. Melalui label ini, mereka merilis album studio pertama mereka, Cheshire Cat, pada Februari 1994. Melalui album pertama mereka, Blink mulai mendaptkan popularitas di luar California sepanjang tahun 1995 dan 1996. Lagu "M+M's" dan "Wasting Time" dari album Cheshire Cat dirilis sebagai singel walaupun keduanya gagal memasuki chart. Walaupun album tersebut tidak berhasil menghasilkan dampak komersial, Cheshire Cat dinilai oleh Blink-182 dan fans mereka sebagai sebuah “iconic release”.Tidak lama setelah rilis album perdana mereka, Blink tersandung masalah penggunaan nama dengan band Irlandia bernama sama. Untuk menghindari perselisihan hukum, mereka manambahkan "182" pada akhir nama mereka. Pada tahun 1994, mereka merilis split-EP dengan band Iconoclasts yang berjudul Short Bus. Mereka juga merilis sebuah mini-album berisi 3 lagu berjudul They Came to Conquer... Uranus pada tahun berikutnya. Mereka lalu pindah ke Encinitas, California pada 1996, dimana mereka merekam album kedua mereka, Dude Ranch, dengan produser Mark Trombino. Album tersebut dirilis pada 1997 dan secara relatif menuai sukses komersial. Blink-182 merilis album tersebut tetap di bawah label Cargo Records. Namun di luar dugaan, album tersebut mampu memasuki chart modern-rock di AS. Karena itu, mereka kemudian menandatangani kontrak dengan MCA pada 1998 untuk mengatasi masalah distribusi yang meningkat. Singel "Dammit" menjadi salah satu hits Blink-182 dan membuat mereka mulai menerima sukses mayor.
Berkat sukses dari Dude Ranch, Blink-182 memulai tour dunia selama 1997 dan 1998. Di tengah tour AS pada 1998, drummer Scott Raynor diminta untuk meninggalkan band. Beragam alasan beredar di internet selama bertahun-tahun. Salah satu alasan yang paling terkenal adalah bahwa Raynor memilik masalah serius dengan alkohol dan diminta untuk keluar. Ketika dia setuju untuk menghentikan kebiasaan minumnya, Mark Hoppus dan Tom DeLonge meragukan kesungguhannya dan dia dikeluarkan dari band melalui sambungan telepon. Pada sebuah wawancara tahun 2004, Hoppus menggambarkan tour Dude Ranch sebagai sesuatu yang “kasar”, dengan DeLonge menambahkan, “Itu adalah tour terburuk kami. Pada saat itu, drummer kami memiliki masalah alkohol. Dalam satu pertunjukan dia menjatuhkan stiknya 10 kali. Sangat menganggu melihat seseorang menghancurkan dirinya sendiri.” Namun, menurut Raynor pada sebuah wawancara dengan AbsolutePunk tahun 2004, dia menyatakan bahwa kepergian dirinya adalah keinginannya untuk tetap berada di band kecil non-mainstream, dimana hal itu bertentangan dengan meningkatnya popularitas Blink-182.
Hoppus dan DeLonge kemudian meminta drummer Travis Barker dari band The Aquabats untuk mengisi posisi Raynor selama sisa tour. Dia kemudian menjadi drummer tetap Blink-182 dan meninggalkan The Aquabats. Barker dikabarkan mampu menghafal seluruh setlist tour Blink-182 (yang terdiri lebih dari 20 lagu) dalam waktu kurang dari sehari. Mereka kembali ke studio pada Oktober 1998 untuk memulai penggarapan album terobosan mereka, Enema of the State.
Kesuksesan lanjut (1999–2004)
Setelah menyelesaikan proses produksi Enema of the State dengan produser baru Jerry Finn, album tersebut dirilis pada Juni 1999 dan menuai sukses besar, terutama karena lagu-lagu "What's My Age Again", "All the Small Things", dan "Adam's Song". Singel-singel tersebut berhasil mendapat penyiaran besar-besaran, membawa mereka kepada penggemar baru. Popularitas mereka juga membawa mereka ke dunia baru, seperti tampil sebagai figuran dalam film komedi American Pie pada tahun 1999 sekaligus menyumbangkan 2 lagu untuk film tersebut. Masih di tahun 1999, pada bulan November, mereka merilis sebuah album video berjudul The Urethra Chronicles yang berisi informasi belakang-panggung mereka. Lagu "Adam's Song" sempat menimbulkan kegemparan pada tahun 2000. Lagu ini diputar terus-menerus oleh seorang siswa 17 tahun korban selamat dari tragedi Columbine, Greg Barnes, ketika ia menggantung dirinya di garasi rumah orang tuanya. Meski begitu, Enema of the State tercatat telah terjual lebih dari 15 juta copy, memantapkan Blink-182 sebagai salah satu artis pop punk pada era akhir milenium kedua."The Enema Strikes Back!", dirilis pada bulan November 2000, adalah album live yang direkam pada November 1999 di San Francisco dan Universal City, California. Walaupun album tersebut dinamai sesuai tour besar mereka pada musim panas tahun 2000 (The Mark, Tom, and Travis Show Tour), album tersebut sebenarnya direkam pada The Loserkids Tour pada tahun 1999. Dua singel dirilis dari album tersebut, yaitu "Man Overboard" (satu-satunya track studio di album itu) dan versi live dari "Dumpweed".
Mereka melanjutkan kesuksesan mereka dengan album Take Off Your Pants and Jacket pada 2001, dengan sedikit perubahan arah dibandingkan album Enema of the State. Album tersebut terjual lebih dari 350.000 copy pada minggu pertama. Album tersebut berisi singel "The Rock Show", "First Date" dan "Stay Together for the Kids". Album tersebut berhasil terjual lebih dari 14,5 juta copy di seluruh dunia dengan mendapat double-platinum di Amerika Serikat. Album tersebut dirilis dalam tiga warna CD berbeda: kuning, merah, dan hijau, dimana masing-masing CD berisi dua lagu bonus yang berbeda-beda. Pada tahun 2001, Anne Hoppus, saudara Mark Hoppus, merilis sebuah buku yang berjudul Blink-182: Tales From Beneath Your Mom yang berisi kisah perjalanan mereka. Blink-182 mengikuti Pop Disaster Tour bersama dengan Green Day selama musim panas 2002, yang didokumentasikan kedalam DVD Riding in Vans with Boys.
Selama masa libur Blink-182, DeLonge dan Barker membentuk proyek sampingan bernama Box Car Racer dengan David Kennedy dari Hazen Street. Band tersebut dibentuk untuk percobaan material yang “lebih gelap dan tidak Blink-friendly”. Mereka merilis album perdana mereka, Box Car Racer pada Mei 2002. Album tersebut adalah bentuk penghormatan kepada pemberi pengaruh post-hardcore DeLonge, seperti Fugazi dan Refused. Sementara itu, Barker juga diajak oleh band rap rock Transplants untuk berkontribusi pada album perdana mereka yang dirilis pada Oktober 2002. Setelah menyelesaikan proyek sampingan mendekati Natal tahun 2002, Blink-182 kembali berkumpul dan memulai produksi album mereka berikutnya.
Mereka menyewa sebuah rumah di San Diego untuk proses produksi album tersebut. Proses rekaman tersebut ternyata membutuhkan waktu lebih lama dari dugaan awal mereka, menyebabkan mereka diusir dari rumah tersebut sebelum menyelesaikan album tersebut. Berlawanan dengan album-album mereka sebelumnya yang hanya memerlukan waktu rekaman kurang dari 3 bulan, album kelima mereka membutuhkan waktu hampir sepanjang tahun 2003. Album tersebut masih dalam proses penggarapan pada akhir tahun dimana mixing terakhir masih diawasi oleh mereka bertiga pada awal Oktober 2003. DeLonge menggambarkan hari terakhir mixing sebgai “crazy stressful”.
Album kelima Blink-182 dirilis pada 18 November 2003 melalui Geffen Records. Album tersebut cukup menuai sukses komersial (dibantu oleh singel "Feeling This" dan "I Miss You") dan menerima penilaian baik dari para pengamat musik yang menyukai arah dan suara musikalitas baru mereka. Album tersebut mewakili Blink-182 yang lebih "dewasa" dibandingkan album-album sebelumnya, dimana mereka mencampur unsur eksperimentalis dengan unsur pop punk mereka. Semua perubahan musikalitas Blink-182 tersebut antara lain dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup dan proyek-sampingan.
Tidak lama sebelum rilis album Blink-182, mereka memulai "DollaBill Tour", dinamai atas tiketnya yang seharga $1. Mereka tampil di sepuluh klub di Amerika Serikat dan Kanada. Barker mengalami cedera kaki kanan setelah penampilan di Melbourne, Australia pada Maret 2004, memaksa mereka membatalkan beberapa penampilan Australia dan Jepang. Blink-182 melakukan tour dengan No Doubt pada musim panas tahun 2004. Dua singel lain dari album Blink-182, "Down" dan "Always", dirilis pada 2004. Namun, ketegangan mulai muncul di internal band setelah mereka menyelesaikan tour Eropa pada Desember 2004.
Masa vakum (2005–2008)
Sebuah tour Amerika Utara telah direncanakan untuk musim panas 2005 dalam ajang promosi album Blink-182 dan singel "Always". Namun, ketegangan mulai muncul di antara para personel band ketika DeLonge ,mengungkapkan keinginannya untuk membatalkan tour tersebut dan memasuki masa istirahat selama satu-setengah tahun. Pada pertemuan band yang bertepatan dengan permulaan tour Eropa mereka saat itu, DeLonge mengungkapkan keinginannya untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya. Dia juga menolak untuk membuat album baru. Hoppus mengatakan, “Pembicaraan tersebut sangat panas dan berlangsung selama dua atau tiga jam. Pembicaraan kami hanya berputar-putar, dan hasilnya adalah pembatalan tour, tanpa mengetahui kapan kami akan melakukan sesuatu dengan Blink-182 kembali.” Selama masa enam bulan istirahat, Hoppus mengungkapkan keinginannya agar Blink-182 dapat tampil di Konser Music for Relief untuk Asia Tenggara, sebuah pertunjukan penggalangan dana untuk membantu korban Gempa bumi Samudra Hindia tahun 2004. DeLonge menyetujui hal tersebut dan mereka mulai berlatih untuk acara tersebut. Namun ketegangan kembali muncul di antara mereka setiap kali berkumpul. Mereka pun mulai memperdebatkan tentang pembubaran band, album kompilasi Greatest Hits, ataupun kemungkinan rekaman album berikutnya.DeLonge menyatakan bahwa dia hanya akan merekam kontribusinya pada album Blink-182 berikutnya di rumahnya di San Diego, dan bahwa Hoppus dan Barker bisa mengirim berkas ProTools kepadanya untuk dikerjakan. Mengenai saat-saat terakhir mereka bersama sebagai band, Hoppus menyatakan, “Seseorang berusaha mendikte segalanya. Kami memberitahu Tom satu hal, keadaan menjadi panas. [...] Kami berkata, 'Kau mencoba untuk mengendalikan segalanya. Dan hal itu salah.' Dia lalu berkata dia tidak bisa menjadi bagian dari sesuatu yang tidak dapat ia kendalikan, dan dia meninggalkan tempat pertemuan.” Pengacara DeLonge, DeVoe, menghubungi Hoppus dan Barker keesokan harinya memberitahu bahwa DeLonge telah keluar dari band, dengan menyatakan, “Terhitung sejak hari ini, Tom DeLonge tidak lagi menjadi anggota dari Blink-182.” DeLonge diketahui segera mengubah nomor teleponnya untuk menghindari diskusi tentang hal tersebut dengan Hoppus maupun Barker. Mengikuti beredarnya spekulasi mengenai fakta bahwa mereka telah bubar, Blink-182 mengumumkan bahwa mereka memasuki masa “indefinite hiatus”.
Hoppus dan Barker mengumumkan pada April 2005 bahwa mereka telah membentuk band baru, +44. Selama masa vakum, Hoppus mengalihkan perhatiannya untuk memproduseri album Motion City Soundtrack dan mengurus podcast miliknya, HiMyNameisMark, sementara drummer Travis Barker meluncurkan merk sepatu buatannya dan bekerja di tiga proyek musik — The Transplants, TRV$DJAM, dan +44.Sementara itu, DeLonge tidak pernah terlihat oleh publik, tidak membuat penampilan apapun, dan tidak melakukan wawancara apapun. Kabarnya tetap misterius hingga 16 September 2005 ketika ia mengumumkanproyek barunya, Angels & Airwaves, dengan menjanjikan "revolusi rock & roll terhebat untuk generasi kali ini." DeLonge kemudian menyatakan bahwa dia sempat mengalami ketagihan terhadap analgesik, sambil berkata “Aku kehilangan akal sehatku, aku bergantung pada ratusan penghilang rasa sakit, dan aku bahkan hampir membunuh diriku sendiri.
Geffen Records kemudian merilis album kompilasi Greatest Hits of Blink-182 pada 1 November 2005. Seiring waktu, +44 juga merilis album perdana mereka, When Your Heart Stops Beating, pada tahun 2006. Album tersebut utamanya berdasarkan pada perasaan yang ada pasca perpecahan Blink-182, dengan salah satu lagu, "No, It Isn't", mengarah langsung pada DeLonge. Sementara itu, Angels & Airwaves merilis dua album selama masa vakum Blink-182: We Don't Need to Whisper (2006) dan I-Empire (2007).
Pada 21 Agustus 2008, Jerry Finn meninggal karena pendarahan otak. Kejadian ini menjadi katalis awal bagi DeLonge untuk mulai berkomunikasi kembali dengan Hoppus dan Barker. Pada 19 September 2008, Travis Barker menjadi korban selamat dari sebuah kecelakaan pesawat. Adam Goldstein (atau juga dikenal sebagai DJ AM) dan Barker menjadi satu-satunya orang yang selamat. Barker mengalami luka bakar yang parah pada torso dan tubuh bagian bawahnya. Ketika berada di rumah sakit, Mark Hoppus dan Tom DeLonge datang menjenguk, membuat mereka dapat menyatukan perbedaan mereka dan berdamai. Mengenai kecelakaan yang dialami Barker, pada tahun 2010 Tom DeLonge menyatakan, “Jika kecelakaan tersebut tidak pernah terjadi, kami bukanlah sebuah band. Jelas dan sederhana. Itulah takdir.”
Reformasi dan Neighborhoods (2009–sekarang)
Pada malam Grammy Awards ke-51 tanggal 8 Februari 2009, DeLonge, Hoppus, dan Barker muncul di panggung bersama untuk pertama kalinya sejak Desember 2004. Di atas panggung tersebut, Barker mengumumkan reformasi band, menyatakan “Dulu kami pernah bermain musik bersama, dan kami memutuskan untuk bermain musik bersama lagi”, dengan Hoppus menambahkan, “Blink-182 kembali!” Mereka juga meletakkan sebuah pengumuman di situs web mereka. Pengumuman tersebut tertulis, “Untuk membuatnya sederhana, kami kembali. Maksud kami, benar-benar kembali. Memulai dari yang kami tinggalkan. Di studio menulis dan merekam album baru. Bersiap untuk mengelilingi dunia lagi. Persahabatan telah diperbaiki.” Blink-182 juga membuat sebuah konser reuni di Amerika Utara dari Juli hingga Oktober 2009, didukung oleh Weezer dan Fall Out Boy.Peneyelesaian album keenam Blink-182 sempat mengalami penundaan beberapa kali. Pada November 2010, Hoppus berkata bahwa dia mengharapkan tanggal rilis sekitar bulan April atau Mei 2011. Pada Februari 2011, Barker berspekulasi bahwa album tersbut akan dirilis pada bulan Juni atau Juli. Bulan berikutnya, DeLonge menyatakan bahwa album tersebut akan keluar pada saatnya mereka akan melakuakan tour Eropa pada bulan Juli sambil berkata, “Kami tidak akan melakukan tour tanpa album baru.” Namun, pada bulan April, mereka mengumumkan penundaan jadwal tour disebabkan keterlambatan penyelesaian album, sambil menyatakan "Kami harap kami dapat memiliki beberapa lagu baru untuk dimainkan daripada hanya melakukan tour greatest hits. Geffen Records kemudian terpaksa memberi mereka batas akhir penyelesaian album, yaitu tanggal 31 Juli 2011. Pada akhirnya, album keenam mereka, berjudul Neighborhoods, dirilis pada 27 September 2011. Singel pertama dari album tersebut, "Up All Night", mulai diputar pada 15 Juli 2011. The Blinkumentary, sebuah film dokumenter juga dijadwalkan untuk dirilis pada musim gugur 2011
NETRAL
Netral adalah Group Band yang dibentuk pada tanggal 11 November 1992. Dimana oleh pers Indonesia saat itu dikatakan sebagai Band Alternatif. Terlepas dari yang diberikan pers Indonesia ini benar atau tidak. Yang jelas band yang dibentuk dari hasil persahabatan di SMA Negeri 55 dan 60 Jakarta ini hanya memainkan musik yang benar-benar murni keluar dari hati Nurani mereka sendiri. Sesuai dengan Definisi Musik yang kita kenal.
Musik adalah Suatu bahasa yang universal yang dapat dimengerti oleh semua orang, dimana musik menyuarakan isi hati sang pemusik yang memang ingin mengeluarkan dan membagikan apa yang mereka rasakan kepada semua orang.
Sejak terbentuk, Netral hanya terdiri dari tiga personil, yaitu :
1. BAGUS DHANAR DHANA
Lahir pada tanggal 17 Januari 1971. Dalam band ini Bagus memainkan alat musik Bass Guitar dan juga sebagai Vokalis. Permainan Bass dan karakter suaranya memberikan warna PUNK pada musik Netral
2. GABRIEL BIMO SULAKSONO
Lahir pada tanggal 22 Desember 1971. Memainkan alat musik Drum, yang berhasil memberikan ciri yang unik pada musik Netral.
3. RICY DAYANDANI
Lebih dikenal dengan nama Miten, Lahir pada tanggal 23 September 1971, memainkan alat musik Guitar dengan memberikan ciri Rock ‘ N Roll.
Mulanya, mereka memainkan musik-musik dari luar negeri seperti Nirvana, Testament, Jimi Hendrix, Alice in chain, Metallica, dan lain-lain. Juga sering mengisi acara-acara di SMA-SMA maupun Universitas-Universitas di Jabotabek..
Banyaknya pementasan yang dilakukan membuat Netral semakin dewasa dalam penampilan. Sehingga mereka mulai memikirkan untuk membuat album sendiri. Pada tahun 1994, dengan melalui perjuangan yang tidak ringan, Netral akhirnya mendapatkan produser untuk album perdananya. Dibawah naungan PT. Indosemar Sakti, Netral merilis album wa...lah, dan berhasil menjual lebih dari 80.000 unit kaset dan Compact Disc dari album perdana ini..
Album kedua Netral berjudul Tidak Enak dirilis pada tanggal 30 Juli 1996 dan koferensi pers di Jazz Rock Café Jakarta dihadiri hampir seluruh rekan pers di Jakarta dan rekan pers dari daerah lainnya.
Album kedua Netral berjudul TIDAK ENAK, memang berkesan tidak enak, tetapi bila diamati ada keseriusan dan kepedulian dalam musik Netral sehingga menimbulkan suatu daya tarik bagi yang mendengarnya. Dengan lagu Bobo, boring day , dan desaku album kedua ini tidak kalah angka penjualannya dengan album pertama.
Band ini semakin dikenal banyak orang sehingga ketika band asing seperti Foo Fighters, Sonic Youth, dan Beastie Boys hadir di Indonesia pada acara Jakarta Pop Alternatif Music Festival, Netral diminta untuk menjadi pendamping band mereka. Tercatat lebih dari 50.000 orang menyaksikan pementasan Netral.
Tidak hanya sukses di pementasan, namun sukses Netral juga diikuti dengan masuknya Netral dalam nominasi BASF AWARD untuk kategori pendatang baru terbaik dari group Rock terbaik.
Pada tanggal 16 januari 1998, Netral mengeluarkan album ketiga dengan judul " Album Minggu Ini " dan berlangsung menggelar tour ke-24 kota di Sumatera dan Jawa. Dengan klip video " Pucat Pedih Serang " buatan Rizal Mantovani, membuat penjualan album ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu pertama. Angka ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu lain yang sangat disukai pasar seperti lagu Kau, Selamat Datang, dan Dukun Kebo Ijo. Berbeda dengan album-album sebelumnya, album ini lebih mudah didengar, dengan harapan mampu menyerap pasar yang lebih luas.
Pada bulan Juli 1998, Bimo menyatakan ingin keluar karena mau mencoba warna musik baru. Walaupun berat hati namun akhirnya Netral harus melepas Bimo. Masa-masa tanpa Bimo harus dilewati dengan Additional Drummer untuk mengisi jadwal pementasan.
Beberapa Additional Drummer yang pernah membantu Netral, adalah :
1. Hengky (Kindern)
2. Toni Traxx (Kaktus)
3. Eno (Djakarta)
Atas desakkan produser, Netral harus segera mencari Drummer tetap untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Bimo, maka setelah mempertimbangkan banyak hal, diputuskan untuk mengajak Eno sebagai Drummer tetap Netral. Maka terhitung sejak 26 Maret 1999, Eno menerima tawaran Netral dan resmi menggantikan Bimo.
Adapun Data diri dari Eno adalah :
Nama :
Eno Gitara Riyanto
Tempat/Tgl.Lahir :
11 Oktober 1979
Pengalaman :
- Djakarta Band
- Additional Musician untuk Bima Band
Pendidikan :
Universitas Pancasila, Fak. Teknik Arsitektur
Warna Musik :
Rock, Blues, Acid, Fusion
Bersama Eno, akhirnya Netral dapat merilis album keempatnya yang berjudul " PATEN " pada tanggal 9 Juni 1999. Dengan didukung Additional Musician seperti Dhani Ahmad dan Dessy Fitri, hits Netral yang berjudul " Nurani " dipercaya dapat menaikkan angka penjualan album diatas 150.000 unit. Apalagi di album ini masih ada materi-materi seperti Babi, ’98, & Pecah Belah, Yang Enerjik, mudah dipahami dan dapat mewakili suara-suara anak muda yang selama ini kurang didengar.Sound Guitar yang unik dan pukulan Drum Eno yang dinamis menjadikan album ini lebih matang dari album-album sebelumnya.
Pada bulan Juli 1999 dengan bantuan sutradara Dimas Djayadiningrat video klip nurani menjadi juara video musik Indonesia untuk bulan Juli 1999/2000.
Pada bulan Agustus – September netral melakukan tour di beberapa kota di jawa – bali termasuk bisa main di centerstage di Hard rock hotel Bali yang biasanya diisi oleh musik-musik yang easy listening.
Akhir bulan November Miten mengundurkan diri dari netral setelah beberapa kali absen di setiap kegiatan. Pada bulan Desember 1999 Miten berpamitan untuk berangkat ke Amerika meneruskan sekolahnya.
Setelah Miten mengundurkan diri, dan sementara posisinya diisi oleh beberapa additional , yang antara lainnya adalah Damar ( kakak kandung Miten). Adapun pengisi gitar selama belum mendapat pengganti adalah :
1. Apoy ( Denny Iskandar)
2. Damar
3. Denny Chasmala
4. Taras
Secara bergantian mereka membantu netral untuk konser, rekaman atau kegiatan lainnya.
Pada bulan Mei 2000 netral menyelesaikan rekamannya untuk "album the best" yang materinya 12 lagu kumpulan dari album pertama hingga keempat dan ditambah dua lagu baru yang berjudul Cahaya bulan, dan Warna Biru.
Total jumlah keseluruhan lagu dalam album ini adalah 14 lagu, terdiri dari :
Cahaya Bulan, Wa..lah, Nurani, Pelangi, Pucat Pedih Serang, Sakau, Boring day, Bulan, Babi, Kau, Desaku, Sampah, Bobo, Warna biru.
Untuk lebih menarik lagi judul album ini di plesetkan menjadi Netral is the best. :O Dan akhirnya pada bulan Juni 2000 kaset dan Compact Disc album ini dirilis oleh PT. Indo Semar Sakti selaku produser netral.
Pada Tahun 2001, dengan 2 orang personil aja netral merilis album ke V dengan judul "Oke Deh" dengan hits singlenya Bertarung.
Album ini berisikan lagu-lagu terbaru karya Eno dan Bagus serta dibantu oleh beberapa additional gitar.
Tahun 2003, Netral mendapat satu personil baru untuk posisi gitar yaitu Coki, setelah melalui audisi yang panjang dan beberapa kali ikut sebagai additional gitar di beberapa konser musik bersama netral, maka akhirnya, coki resmi menjadi anggota netral. Di tahun yang sama, netral merilis album terbaru bertitel "Kancut" dengan single pertamanya yang berjudul - I Love You. :L Album ini cukup sukses dan merebut perhatian anak-anak muda karena materi album ini cukup fresh, dan unik namun memiliki ciri khas netral yang kental. Pada akhir tahun 2003 , Netral mengeluarkan klip keduanya berjudul : Namanya Juga Netral. Lagu yang sedikit berbau bossas ini disertai lirik yang lucu dan tetap diakhiri dengan beat ala netral yang kencang dan powerful, menjadikan lagu ini menjadi sesuatu yang baru dan unik bagi pasar musik Indonesia.
Tanggal 7 Februari 2005, netral merilis album ke VII, dengan materi 7 lagu dan hanya dicetak 7000 keping DVD saja, netral bermaksud agar album ini menjadi persembahan yang special bagi para pecinta musik netral. Karena album ini hanya dicetak terbatas. Dengan menjadi produser album sendiri dengan nama "Kancut Record", netral merilis album "Hitam" , dengan single pertamanya – Haru Biru. Album ini hanya dijual melalui fans club neytral, melalui distro dan melalui MTV trax, dengan disertai bonus DVD berisi film tentang pembuatan album ini. Maka menjadikan album ini sesuatu yang special dan mungkin baru pertama di Indonesia.
Pada Bulan Juni 2005, netral merilis album ke 8 yang berjudul "Putih" . Atas desakkan para penggemar netral, maka album ini dirilis secara nasional dengan bekerja sama dengan Alfa Records sebagai distributor, maka album putih ini bisa diperoleh di semua toko kaset. Album ini menghasilkan banyak single seperti ; "Terbang Tenggelam"’, "Sorri", "di Pantai di kala rembulan", "Super Hero", dan "Terompet Iblis". Album putih ini cukup sukses dalam penjualannya yang tidak kurang dari 100 ribu keping kaset terjual di seluruh Indonesia. Belum lagi jadwal konser yang padat selama 1 tahun penuh, membuat album Putih ini cukup sukses.
Adalah Netral yang berarti bebas, tanpa batasan, positif, dan tidak pernah berpihak pada apa dan siapapun, hanya berpihak pada dirinya sendiri dan diatas segalanya tentunya Tuhan Yang Maha Esa.
Musik adalah Suatu bahasa yang universal yang dapat dimengerti oleh semua orang, dimana musik menyuarakan isi hati sang pemusik yang memang ingin mengeluarkan dan membagikan apa yang mereka rasakan kepada semua orang.
Sejak terbentuk, Netral hanya terdiri dari tiga personil, yaitu :
1. BAGUS DHANAR DHANA
Lahir pada tanggal 17 Januari 1971. Dalam band ini Bagus memainkan alat musik Bass Guitar dan juga sebagai Vokalis. Permainan Bass dan karakter suaranya memberikan warna PUNK pada musik Netral
2. GABRIEL BIMO SULAKSONO
Lahir pada tanggal 22 Desember 1971. Memainkan alat musik Drum, yang berhasil memberikan ciri yang unik pada musik Netral.
3. RICY DAYANDANI
Lebih dikenal dengan nama Miten, Lahir pada tanggal 23 September 1971, memainkan alat musik Guitar dengan memberikan ciri Rock ‘ N Roll.
Mulanya, mereka memainkan musik-musik dari luar negeri seperti Nirvana, Testament, Jimi Hendrix, Alice in chain, Metallica, dan lain-lain. Juga sering mengisi acara-acara di SMA-SMA maupun Universitas-Universitas di Jabotabek..
Banyaknya pementasan yang dilakukan membuat Netral semakin dewasa dalam penampilan. Sehingga mereka mulai memikirkan untuk membuat album sendiri. Pada tahun 1994, dengan melalui perjuangan yang tidak ringan, Netral akhirnya mendapatkan produser untuk album perdananya. Dibawah naungan PT. Indosemar Sakti, Netral merilis album wa...lah, dan berhasil menjual lebih dari 80.000 unit kaset dan Compact Disc dari album perdana ini..
Album kedua Netral berjudul Tidak Enak dirilis pada tanggal 30 Juli 1996 dan koferensi pers di Jazz Rock Café Jakarta dihadiri hampir seluruh rekan pers di Jakarta dan rekan pers dari daerah lainnya.
Album kedua Netral berjudul TIDAK ENAK, memang berkesan tidak enak, tetapi bila diamati ada keseriusan dan kepedulian dalam musik Netral sehingga menimbulkan suatu daya tarik bagi yang mendengarnya. Dengan lagu Bobo, boring day , dan desaku album kedua ini tidak kalah angka penjualannya dengan album pertama.
Band ini semakin dikenal banyak orang sehingga ketika band asing seperti Foo Fighters, Sonic Youth, dan Beastie Boys hadir di Indonesia pada acara Jakarta Pop Alternatif Music Festival, Netral diminta untuk menjadi pendamping band mereka. Tercatat lebih dari 50.000 orang menyaksikan pementasan Netral.
Tidak hanya sukses di pementasan, namun sukses Netral juga diikuti dengan masuknya Netral dalam nominasi BASF AWARD untuk kategori pendatang baru terbaik dari group Rock terbaik.
Pada tanggal 16 januari 1998, Netral mengeluarkan album ketiga dengan judul " Album Minggu Ini " dan berlangsung menggelar tour ke-24 kota di Sumatera dan Jawa. Dengan klip video " Pucat Pedih Serang " buatan Rizal Mantovani, membuat penjualan album ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu pertama. Angka ini terus bertambah dengan adanya lagu-lagu lain yang sangat disukai pasar seperti lagu Kau, Selamat Datang, dan Dukun Kebo Ijo. Berbeda dengan album-album sebelumnya, album ini lebih mudah didengar, dengan harapan mampu menyerap pasar yang lebih luas.
Pada bulan Juli 1998, Bimo menyatakan ingin keluar karena mau mencoba warna musik baru. Walaupun berat hati namun akhirnya Netral harus melepas Bimo. Masa-masa tanpa Bimo harus dilewati dengan Additional Drummer untuk mengisi jadwal pementasan.
Beberapa Additional Drummer yang pernah membantu Netral, adalah :
1. Hengky (Kindern)
2. Toni Traxx (Kaktus)
3. Eno (Djakarta)
Atas desakkan produser, Netral harus segera mencari Drummer tetap untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Bimo, maka setelah mempertimbangkan banyak hal, diputuskan untuk mengajak Eno sebagai Drummer tetap Netral. Maka terhitung sejak 26 Maret 1999, Eno menerima tawaran Netral dan resmi menggantikan Bimo.
Adapun Data diri dari Eno adalah :
Nama :
Eno Gitara Riyanto
Tempat/Tgl.Lahir :
11 Oktober 1979
Pengalaman :
- Djakarta Band
- Additional Musician untuk Bima Band
Pendidikan :
Universitas Pancasila, Fak. Teknik Arsitektur
Warna Musik :
Rock, Blues, Acid, Fusion
Bersama Eno, akhirnya Netral dapat merilis album keempatnya yang berjudul " PATEN " pada tanggal 9 Juni 1999. Dengan didukung Additional Musician seperti Dhani Ahmad dan Dessy Fitri, hits Netral yang berjudul " Nurani " dipercaya dapat menaikkan angka penjualan album diatas 150.000 unit. Apalagi di album ini masih ada materi-materi seperti Babi, ’98, & Pecah Belah, Yang Enerjik, mudah dipahami dan dapat mewakili suara-suara anak muda yang selama ini kurang didengar.Sound Guitar yang unik dan pukulan Drum Eno yang dinamis menjadikan album ini lebih matang dari album-album sebelumnya.
Pada bulan Juli 1999 dengan bantuan sutradara Dimas Djayadiningrat video klip nurani menjadi juara video musik Indonesia untuk bulan Juli 1999/2000.
Pada bulan Agustus – September netral melakukan tour di beberapa kota di jawa – bali termasuk bisa main di centerstage di Hard rock hotel Bali yang biasanya diisi oleh musik-musik yang easy listening.
Akhir bulan November Miten mengundurkan diri dari netral setelah beberapa kali absen di setiap kegiatan. Pada bulan Desember 1999 Miten berpamitan untuk berangkat ke Amerika meneruskan sekolahnya.
Setelah Miten mengundurkan diri, dan sementara posisinya diisi oleh beberapa additional , yang antara lainnya adalah Damar ( kakak kandung Miten). Adapun pengisi gitar selama belum mendapat pengganti adalah :
1. Apoy ( Denny Iskandar)
2. Damar
3. Denny Chasmala
4. Taras
Secara bergantian mereka membantu netral untuk konser, rekaman atau kegiatan lainnya.
Pada bulan Mei 2000 netral menyelesaikan rekamannya untuk "album the best" yang materinya 12 lagu kumpulan dari album pertama hingga keempat dan ditambah dua lagu baru yang berjudul Cahaya bulan, dan Warna Biru.
Total jumlah keseluruhan lagu dalam album ini adalah 14 lagu, terdiri dari :
Cahaya Bulan, Wa..lah, Nurani, Pelangi, Pucat Pedih Serang, Sakau, Boring day, Bulan, Babi, Kau, Desaku, Sampah, Bobo, Warna biru.
Untuk lebih menarik lagi judul album ini di plesetkan menjadi Netral is the best. :O Dan akhirnya pada bulan Juni 2000 kaset dan Compact Disc album ini dirilis oleh PT. Indo Semar Sakti selaku produser netral.
Pada Tahun 2001, dengan 2 orang personil aja netral merilis album ke V dengan judul "Oke Deh" dengan hits singlenya Bertarung.
Album ini berisikan lagu-lagu terbaru karya Eno dan Bagus serta dibantu oleh beberapa additional gitar.
Tahun 2003, Netral mendapat satu personil baru untuk posisi gitar yaitu Coki, setelah melalui audisi yang panjang dan beberapa kali ikut sebagai additional gitar di beberapa konser musik bersama netral, maka akhirnya, coki resmi menjadi anggota netral. Di tahun yang sama, netral merilis album terbaru bertitel "Kancut" dengan single pertamanya yang berjudul - I Love You. :L Album ini cukup sukses dan merebut perhatian anak-anak muda karena materi album ini cukup fresh, dan unik namun memiliki ciri khas netral yang kental. Pada akhir tahun 2003 , Netral mengeluarkan klip keduanya berjudul : Namanya Juga Netral. Lagu yang sedikit berbau bossas ini disertai lirik yang lucu dan tetap diakhiri dengan beat ala netral yang kencang dan powerful, menjadikan lagu ini menjadi sesuatu yang baru dan unik bagi pasar musik Indonesia.
Tanggal 7 Februari 2005, netral merilis album ke VII, dengan materi 7 lagu dan hanya dicetak 7000 keping DVD saja, netral bermaksud agar album ini menjadi persembahan yang special bagi para pecinta musik netral. Karena album ini hanya dicetak terbatas. Dengan menjadi produser album sendiri dengan nama "Kancut Record", netral merilis album "Hitam" , dengan single pertamanya – Haru Biru. Album ini hanya dijual melalui fans club neytral, melalui distro dan melalui MTV trax, dengan disertai bonus DVD berisi film tentang pembuatan album ini. Maka menjadikan album ini sesuatu yang special dan mungkin baru pertama di Indonesia.
Pada Bulan Juni 2005, netral merilis album ke 8 yang berjudul "Putih" . Atas desakkan para penggemar netral, maka album ini dirilis secara nasional dengan bekerja sama dengan Alfa Records sebagai distributor, maka album putih ini bisa diperoleh di semua toko kaset. Album ini menghasilkan banyak single seperti ; "Terbang Tenggelam"’, "Sorri", "di Pantai di kala rembulan", "Super Hero", dan "Terompet Iblis". Album putih ini cukup sukses dalam penjualannya yang tidak kurang dari 100 ribu keping kaset terjual di seluruh Indonesia. Belum lagi jadwal konser yang padat selama 1 tahun penuh, membuat album Putih ini cukup sukses.
Adalah Netral yang berarti bebas, tanpa batasan, positif, dan tidak pernah berpihak pada apa dan siapapun, hanya berpihak pada dirinya sendiri dan diatas segalanya tentunya Tuhan Yang Maha Esa.
Endank Soekamti
Tanggal 1 Januari 2001 begitu berarti untuk tiga orang berandalan dari jogja Erix, Ari & Dori!
Berawal dari keisengan & banci tampil,Erix mengajak Ari & Dori untuk memikat lawan jenis dengan nge-jamn disebuah event dimlm pergantian tahun. Applaus ratusan orang yang memadati Java café jogja menggema setiap lagu selesai dimainkan.
Walopun terkesan asal-asalan,Nama Endank Soekamti mengandung filosofi yin dan yang bagi mereka. Dua nama tersebut merupakan 2 pribadi yang sangat berbeda. Nama Endank dicomot dari si Endang gebetan Ari yang begitu cantik dan baik hati, Sedangkan Soekamti diambil dari ibu guru Erix yang judes, jahat & galak. Yapz… cukup untuk mewakili baik & buruk.
Setelah itu mereka mulai latihan di studio untuk persiapan mengikuti beberapa acara lokal.anehnya mereka ga pernah lolos seleksi & berakhir sebagai penggembira. Merasa dendam & ga puas sebagai penonton, mereka merubah strategi dengan membuat 2 lagu demo, setelah itu melakukan pendekatan ke radio-radio. Alhasil 2 lagu mereka sukses diputar di radio. Berkat lagu yang tiap pagi siang & malam mereka request sendiri di radio sebagai pancing, Jogjakarta pun pelan2 mulai mengenal Endank soekamti Sampai akhirnya tiba juga banyak orang suka & merequest lagu mereka.. Boomm!!! 6 bulan menjadi top request Endank Soekamti meroket di kota sendiri. Mulai dari situ tawaran manggung ga pernah sepi...,he he.. Bahkan hampir Semua event lokal dikampus2 menampilkan mereka sebagai bintang tamu.
Belum puas dengan botol sebagai bayaran, mereka memutuskan untuk berjuang menuju industri musik nasional. Diakhir tahun 2002 mereka mencoba membuat demo secara digital recording dirumah sendiri untuk dikirim ke label-label besar di Jakarta.Karna bosan menunggu tanggapan dari Jakarta,Erix Dory Ari melakukan diskusi dengan senior2 musisi dijogja,disitulah Pongky jikustik dan tony trax terinspirasi untuk membuat sebuah Label & merekrut Endank soekamti sebagai artisnya.
Juni 2003 Endank Soekamti merilis album pertama “KELAS I” dibawah bendera Proton Record, tak disangka jika respon pendengar musik nasional sangat antusias dengan album ini. Data sampai akhir 2006 mencatat 40ribu keping telah terjual.
Seiring dengan semakin dikenalnya Endank Soekamti muncul sekumpulan anak2 muda yg menamakan diri sebagai kamtis family (fans Endank Soekamti) di berbagai penjuru kota di Indonesia yang jumlahnya semakin hari semakin banyak. Dukungan kamtis membuat mereka lebih bersemangat bertahan di gilanya industrii music indonesia.
Ditahun 2004 Endank Soekamti mulai dilirik Warner Music Indonesia & 2005 akhirnya endank soekamti merilis album kedua “Pejantan Tambun” dibawah Label besar Warner Music Indonesia.
Melewati perjuangan dari panggung kepanggung sepanjang tahun 2005-2006 album ini mengalami penurunan terjual 30.000 copy . Ironisnya showcase mereka tercatat dengan jadwal yang lbh padat. Bahkan ditahun itu Endank soekamti sempat mendapat gelar RAJA PENSI diJKT.
Di tahun 2007 mereka merilis album ketiga dengan judul “sssttt!!!”. Album yang penuh experiment ini direkam & dimixing sendiri dirumah dengan alat yang serba sederhana. mereka juga menambah pendewasaan lagu tanpa mengurangi cirri khas mereka yg sedikit nakal. Sound yg dihasilkan pun bs dipertanggung jawabkan, bahkan banyak yang berpendapat sound album ketigalah yang paling matang . Dialbum ini juga sebuah pembuktian bahwa Endank soekamti termasuk band yg sangat survive & exis. bahkan banyak yang berpendapat sound album ketigalah yang paling matang.
Demikian sedikit tentang Endank Soekamti sebagai salah satu band rock Indonesia.
Navicula
Band ini sangat terkenal di Bali sudah sejak lama, yaitu pada tahun 1996. Band ini didirikan oleh dua aktivis musik yaitu Robi dan Dankie. Pada event-event musik terbesar di Bali, Navicula sering sekali muncul sebagai band dengan atmhosfer yang khas.
Meskipun band ini berada pada jalur indie, Namun pengalamannya di dunia musik sudah tidak diragukan lagi. Nama band Navicula sudah terkenal bukan saja di Bali, namun juga di luar Bali.
Pada tahun 2004, Navicula sempat bergabung dengan mayor label terkenal, Sony-BMG. Bersama Sony-BMG, Navicula merilis album ke-4nya yang berjudul, Alkemis. Namun pada tahun 2007, tepatnya pada peluncuran album ke-5 mereka, Beautiful Rebel, Navicula merilis album tersebut secara independent dan band ini kembali mengobarkan semangat idealisme mereka melalui jalur indie.
Sejak launching album ke-5, Navicula sudah mulai mengadakan promo tur ke daerah Jawa. Walaupun distribusi album ini belum menyebar luas, lagu-lagu mereka dari album ini sudah bisa dibeli lewat i-tunes atau dipesan melalui situs resmi navicula atau email ke: navicula.bali@gmail.com
Navicula :
"Musik Navicula dipengaruhi kuat oleh alternatif rock 90-an, terutama grunge / seattle-sound dari band-band macam Soundgarden, Pearl Jam, Alice in Chains, dan Nirvana. Namun, yang membuat musik mereka menjadi sedemikian unik adalah pekatnya pengaruh budaya Bali saat ini sebagai melting-pot dunia (tempat bercampurnya beragam budaya), dan kesempatan untuk berkreasi di suatu kondisi yang sangat kontras ini.
Melalui percampuran banyak elemen, dari budaya spiritual klasik Bali, pengaruh para seniman internasional yang menetap di Bali untuk menimba inspirasi, dan modern kultur di sejumlah internasional spot yang ada di Bali, band ini memperoleh rasa asli mereka, rasa ‘golden green grunge’, rasa Navicula".
Personil band ini terdiri dari :
Rob (vokal, gitar)
Dankie (gitar)
Made (bass)
Gembull (drum)
Rob (vokal, gitar)
Dankie (gitar)
Made (bass)
Gembull (drum)
Nymphea
"Nymphea, terbentuk pada tanggal 4 Januari 2005, adalah sebuah band berasal dari Bali. Nama Nymphea, berasal dari kata “nymph” (Inggris), yang berarti bidadari, dan di bubuhi huruf “e” dan “a” untuk mempermudah pelafalannya.
Sebulan berjalan, belum pernah mencicipi manis pahitnya panggung, Nymphea telah menciptakan 5 (lima) lagu, semua berbahasa Inggris, dan memutuskan untuk membawanya ke dapur rekaman. Mengumpulkan semua modal yang ada, mencetak cover CD ala “home-made-sablon”, mengkopi CD secara manual siang dan malam, mereka berhasil menduplikasi mini album bertitel “Farewell” tersebut sebanyak 500 keping CD. Mini album itu awalnya dibagikan secara gratis kepada teman-teman, media lokal, dan event organizer, tetapi pada saat vocalist-nya, Sari, ke Perth, Australia, untuk menyelesaikan urusan perkuliahannya, dia mampu menjual sampai hampir 100 keping CD seharga AU$5. Sedikit bantuan pengembalian modal awal yang sangat membanggakan bagi mereka yang merasa diri sebagai band yang masih sangat muda.
Seminggu setelah pembagian mini album berlangsung, Nymphea sudah mulai menerima panggilan tugas ke medan perang para musisi, “Akhirnya kita bakal manggung!” kata mereka pertama kali mendapat tawaran mengisi sebuah acara. Melalui berbagai macam event, terkumpullah dukungan yang kuat dari para penggemar, teman, media dan pengamat musik. Berkat dukungan itu, pada bulan Agustus 2008, Nymphea dengan bangga merilis album perdananya “Malaikatmu”.
Band yang awalnya dibentuk hanya untuk pelepasan dahaga bermusik, setelah merasakan indahnya rasa diatas panggung, mulai terasa keseriusannya. Seiring waktu, datanglah cobaan yang merupakan salah satu cobaan terberat yang dapat dialami sebuah band. Pergantian personel."
Personil band ini terdiri dari :
• Sari (Vocal)
• Sony (Guitar)
• Sodick (Bass)
• Guzt ( Drum)
• Sari (Vocal)
• Sony (Guitar)
• Sodick (Bass)
• Guzt ( Drum)
Scared of Bums (SOB)
Scared of Bums (SOB) merupakan band yang sangat terkenal dikalangan anak muda Bali. Scared of Bums terbentuk pada tahun 2003. Band ini sempat menautkan namanya di ajang bergengsi LA INDIE FEST pada tahun 2007. Hingga saat itu nama band ini langsung memBOOMING. Band ini sering hadir di ajang-ajang pagelaran musik yang diadakan oleh beberapa kampus di Bali.
Beberapa hits mereka sangat digemari oleh para muda Bali. Diantaranya "Takut", "Jahanam", "Impian", dan top hitsnya "No Place Like Home dan Boring"
Personil band ini terdiri dari :
Eka a.k.a Bo-Care (vocal - guitar),
Arx (Bass, Backing Vocal, Throat)
Eka a.k.a Poqlak (Lead Guitar)
Nova a.k.a Codet (drums)
Genre : Melodic Core, Metal, Punk
Painful By Kisses
Established since 1 December 2005 and blast off like a rocket!!!
Painful by Kisses atau yang sering terdengar dengan shortname PBK merupakan band yang terbentuk pada tahun 2005 ini sudah terkenal bukan hanya di Bali tetapi juga di Indonesia.
Terinspirasi dari berbagai musik metak di seluruh dunia, Painful by Kisses menjadi salah satu band remaja dengan menampilkan gabungan dari unsur punk, hardcorre, alternative dan metal...yeah....the band with a scream voice in it's all songs...
Painful by Kisses " was formed in 2005, starting with the wish for joining the “heart” of the underground music genre, namely Punk and Metal. This gang of five name their music “Painstortion”, in order to shorten and summarize their music genre. The name “Painful By Kisses” contains the philosophy “Some things will not end in something we wish for”, for example nice things (kisses) can end in something painful or disappointing"
Genre : Punk, Hardcore, Metal, Alternative
Personil band ini terdiri dari :
febry iswara (vocal)
donnie hendrawan (guitar)
agung dharmayasa (guitar)
angga triastama (bass)
tribayu usadha (drums, vocal)
RIPPER CLOWN
Berawal dari sekumpulan anak muda yang suka banget bereksperimen dengan berbagai jenis musik, gaya hidup dan tingkah laku lain nya, nama ripper clown pun tercetus. Tingkah laku yang konyol, yang selalu mewarnai hari-hari mereka menunjukan karakter yang sangat tepat dengan band ini.
Lima orang personil band ini pada awalnya memiliki aliran musik yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya, namun dengan adanya satu faktor utama yang mendukung, yaitu rasa yang sangat sama terhadap bagaimana cara menuangkan emosinya dalam suatu karya musik, perbedaan itu semakin memepertajam karakter dari band ini secara totalitas.
Pada tahun 1998 mulai masuk ke dunia underground bali dan hingga saat ini, band ini tetap menunjukan bahwa mereka patut di perhitungkan dalam kancah permusikan indie di bali.
Ripper Clown 1st album ( voiceless ) 1st Album songs : Voiceless, Tawa, Sick n Twisted, Busuk, Run n Hide, Blue, Action, Pt song, T.I.M.E, Fake, Wake Up. Ripper Clown 2nd album ( self titled ) 2nd Album songs : Bisa ku Bisa, Day to Pray, Poison Lullaby, Sex Better than suicide, Liar, Run n Hide, Nothing, Boomerang, Day to Pray ( remix version ), Sepi, Be your self. Ripper Clown 3rd album (REINKARNASI JIWA) Song List : Cul De Sac, Kita, Surga dalam Neraka, Because of you, Reinkarnasi Jiwa. Go Fuck Your Self, Setan-Tuhan, atau dirimu, Bukti Harga Diri, Dansa Sampai Mati, Seperti Diriku.
Personil band ini terdiri dari :
They are "The Five Stooges"
Weed dan Rahde (Vocal)
Qoma (Guitar)
MankD (Drum)
LeiLei (Bass)
DEVILDICE
Terbentuk 1997 di tengah keramaian dosa dan peristiwa di Kuta [Bali], Devildice yang dibentuk oleh Jerinx [gitar/vokal] dan Kuzz [bass] awalnya memakai nama Culture On Fire dan memilih menjadi band cover version Social Distortion, band punk old skool idola mereka. Dibantu oleh beberapa kawan yang mengisi posisi drum dan gitar, Culture On Fire rajin meramaikan acara-acara musik yang bersifat underground di Bali.
Kesibukan Jerinx yang juga drummer/penulis lagu di Superman Is Dead [SID] membuat Culture On Fire makin terproyeksi menjadi band yang 'agak kurang serius' dalam berkarir dan nyaman dengan status band cover version.
Tahun 2002, Jerinx menyadari ia punya banyak stok lagu yang tidak masuk dalam karakter SID namun bisa ia masukkan ke dalam karakter Culture On Fire yang lebih gelap. Ia pun memutuskan untuk lebih serius lagi menjalani proyek band keduanya ini. Setelah mengalami bongkar pasang personel dan perubahan nama menjadi Devildice, Jerinx dan kawan kawan akhirnya merilis mini album perdana Devildice 'In The Arms Of The Angels' tahun 2004 dengan biaya dan label sendiri.
Hingga kini [2009] Devildice yang diperkuat Jerinx, Kuzz, Cash [gitar], T.R [drum] dan Dr.F [trumpet] telah bermain di ratusan festival musik, acara amal, skate, surf, tattoos dan motor di stadion, pantai, lapangan, bar/club di Bali.
Devildice juga terlibat dalam beberapa proyek kampanye lingkungan, album kompilasi, skate video, surf video dan lain lain.
Dalam berkesenian, Devildice banyak dipengaruhi film-film gangster/mafia jaman dulu, kustom kulture dan eksotisme khas punk tropikal.
Personil DEVILDICE on facebook :
Jrx [Vocals/Guitar]
http://www.facebook.com/tangotequila
Kuzz [Bass]
http://www.facebook.com/profile.php?id=605243426
Cash [Guitar]
http://www.facebook.com/profile.php?id=100001536991396
T.R [Drums]
http://www.facebook.com/profile.php?id=1608048408
Mr.F [Trumpet]
http://www.facebook.com/profile.php?id=1234848234
Superman Is Dead
Superman Is Dead (disingkat SID) adalah sebuah grup musik dari Bali, bermarkas di Poppies Lane II - Kuta. Grup musik ini beranggotakan tiga pemuda asal Bali, yaitu: Bobby Kool sebagai gitaris dan vokalis, Eka Rock sebagi bassis, dan Jerinx sebagai drummer. Penggemar Superman Is Dead disebut Outsiders bagi yang laki-laki dan Lady Rose bagi yang perempuan.
Sejarah
Superman Is Dead yang biasanya dipanggil SID terbentuk pada tahun 1995. Awal mula terbentuknya SID (Superman Is Dead) dimotori oleh anggota band heavy metal thunder bernama Ari Astina sering dipanggil Jerinx yang ingin membentuk band baru. Dan drummer band new wave punk diamond clash Budi Sartika yg biasa dipanggil Bobby Kool yang ingin menjadi gitaris dan vokalis.Jerinx dan Bobby bertemu di Kuta Bali. Kedua orang itu kemudian sepakat untuk membentuk sebuah band. Pada saat itu bass masih diisi oleh additional bassist bernama Ajuzt. Band mereka pada awalnya membawakan lagu-lagu dari Green Day.
Hari berganti hari datanglah personel baru yang bernama Eka Arsana panggilannya Eka Rock. Eka menjadi resmi sebagai personel SID. Dulu nama bandnya bukan Superman Is Dead tetapi Superman Is Silver Gun. Kemudian karena nama Superman Is Silver Gun kurang cocok bergantilah menjadi Superman Is Dead atau SID. Superman Is Dead mempunyai arti yaitu bahwa manusia yang sempurna hanyalah illusi belaka dan imajinasi manusia yang tidak akan pernah ada.
Album
Kuta Rock City
Kuta Rock City dirilis secara resmi pada Maret 2003 dibawah label Sony Music Indonesia. Dengan single-single andalannya yaitu Punk Hari Ini dan Kuta Rock City yang kental dengan pengaruh Green Day dan NOFX langsung membuat nama SID disejajarkan dengan band-band rock.Selain beberapa lagu baru, SID juga menambahkan beberapa lagu lama dari album indie mereka tetapi dengan aransemen yang lebih baik dan baru. Album perdana SID ini langsung melambungkan nama SID sebagai band pendatang baru terbaik. Selain itu pula, ini merupakan langkah pertama SID di mayor label yang menimbulkan beberapa kontroversi di kalangan punk.The Hangover Decade
Album yang dirilis tahun 2005 ini merupakan penanda 10 tahun SID berdiri. Di album keduanya SID masih mengambil jalur Punk seperti pada album Kuta Rock City, Di Album ini SID kembali memasukkan beberapa lagu lamanya seperti Long Way to The Bar, TV Brain, Bad bad bad, dan Beyond This Honesty.Black Market Love
Album ketiga ini terkesan lebih dewasa, dengan lirik yang bercerita tentang kemarahan alam, keserakahan manusia, keadaan sosial dan politik. Dengan memasukkan unsur-unsur alat musik seperti akordion, trompet dan keyboards, seperti pada lagu Bukan Pahlawan dan Menginjak Neraka. Album ini dirilis tahun 2006.Angels & the Outsiders
Album keempat yang dirilis tahun 2009 pada mayor label ini mengesankan bahwa semakin dewasanya SID. Masih seperti album sebelumnya, SID tetap mengandalkan lirik sosial dan perlawanan terhadap penindasaan. Album kali ini SID masih memainkan musik punkrock dengan sentuhan rock n' roll. Album SID ini menuai keberhasilan. Salah satunya adalah SID berhasil diundang ke Warped Tour Festival di Amerika Serikat dan melaksanakan tour di beberapa kota di USA. Ini merupakan keberhasilan SID karena merupakan satu-satunya band Indonesia dan band kedua di Asia yang dipanggil ke Warped Tour walaupun album mereka tidak dirilis di USA.Video Klip
- 2002 "White Town” Album “Bad Bad Bad” Director by Outsider Film
- 2003 "Kuta Rock City” Album ”Kuta Rock City” Director by Rizal Mantovani
- 2003 "Punk Hari Ini” Album “Kuta Rock City” Director by Ridwan
- 2004 "Muka Tebal” Album ”The Hangover Decade” Director by Outsider Film
- 2004 "Rock ‘N Roll Band” Album “The Hangover Decade” Director by Outsider Film
- 2004 "Disposable Lies” Album “The Hangover Decade” Director by Umum Production
- 2006 "Bukan Pahlawan” Album “Black Market Love ”Director by Eric Est Movie
- 2006 "Black Market Love” Album “Black Market Love” Director by Bob Calabrito
- 2007 "Menginjak Neraka” Album “Black Market Love” Director by Eric Est. Movie
- 2007 "Lady Rose” Album “Black Market Love ”Director by Eric Est. Movie
- 2007 "Goodbye Whiskey” Album “Black Market Love” Director by Outsider Film
- 2008, Superman Is Dead Rock-A-Bali Australian Tour 2007, Produksi outSIDer Inc, Format DVD, For Promotional Stuff Not for Sale
- 2009, "Kuat Kita Bersinar " Album " Angels and The Outsiders" Director by Patrick Effendy
- 2009, "Jika Kami Bersama- Featuring Shaggy Dog " Album " Angels and The Outsiders" Director by Patrick Effendy
- 2009," Saint Of My Life" Album " Angels and The Outsiders" ,A footage music video from SID American Tour 2009
Award
- Superman Is Dead "Hot & Freaky People 2003” MTV Trax Magazine January 2003
- June 2003 Superman Is Dead “MTV Exclusive Artist of the Month”
- Double Platinum Sony Music for Kuta Rock City Album
- 2003, MTV Award “Most Favorite New Artist”
- 2003, AMI Award “The Best New Artist”
- 2004, SCTV Music Awards “The Most Famous Album Nominee, Pop Rock Category” for Kuta Rock City Album
- 2006, AMI Awards “The Best Rock Album Nominee” for Black Market Love Album
- 2006, “Superman Is Dead The Best Local Band” The Beat Awards.
- 20 the best Indonesian Album 2006 for The Black Market Love Album. Rolling Stones Magazine Januari 2007
- 150 the Best Indonesian Album for Kuta Rock City Album. Rolling Stones Magazine, Special Collectors’ Edition Desember 2007.
- 50 Hype Things in Indonesian Music Industrial 2008 for Superman Is Dead.
- Trax Music & Attitude Magazine Edition Januari 2008.
BIODATA
Nama : Eka Rock ( Eka Arsana )
Tempat/tgl lahir : Negara, 8 Februari 1975
Pendidikan : Sastra Inggris, Faksas Unud
Nama : Bobby Cool ( Budi Sartika )
Tempat/tgl lahir : Denpasar, 8 September 1977
Pendidikan : Sastra Inggris, Faksas Univ. Warmadewa Denpasar
Nama : Jerinx ( Ari Astina )
Tempat/tgl lahir : Kuta, 10 Februari 1977
Pendidikan : Fakultas Ekonomi, Undiknas Denpasar
Langganan:
Postingan (Atom)